Mungkin sobat sekalian sudah biasa jika melihat lukisan dengan aneka macam gambar yang indah nan mempesona. Apalagi karya lukis tersebut tercipta dari tangan-tangan seniman yang terkenal dan juga hebat. Namun, di dunia ini ada karya-karya lukis yang terbilang sangat unik dari teknik melukisnya proses melukisnya, maupun media tempat untuk melukis.
Seniman-seniman unik tersebut tersebar di seluruh penjuru belahan dunia dengan keahlian mereka masing-masing. Salah satunya adalah di indonesia. Indonesia banyak melahirkan seniman-seniman yang juga mempunyai keahlian dan tekniknya masing-masing, bahkan ada beberapa seniman yang memiliki teknik atau karya lukis yang terbilang cukup unik. Siapa saja itu ? untuk lebih jelasnya mari kita simak.
1.Teknik melukis dengan Obat nyamuk dan rokok
Wawan Geni, seorang seniman asal magelang ini mengaplikasikan teknik melukisnya yang sangat unik. Media yang digunakan secara umum dia menggunakan kanvas, namun alat untuk menggoreskan objek di kanvas terbilang cukup unik. Dia menggunakan bara api dari obat nyamuk serta rokok.
Meskipun warna yang dihasilkan seperti monoton atau bisa di bilang seperti efek sephia yang terdiri dari warna hitam,putih dan coklat, namun karakter artistik yang di hasilkan cukup memukau dan menarik para pemburu karya seni. Gambar pemandangan alam seringkali menjadi inspirasi Wawan untuk mencurahkannya di atas kanvas. Dari hasil karya seni yang sudah Wawan Geni ciptakan, terbukti wawan geni mampu meraup jutaan rupiah dari hasil jual karyanya.
sumber gambar : google.com |
Meskipun warna yang dihasilkan seperti monoton atau bisa di bilang seperti efek sephia yang terdiri dari warna hitam,putih dan coklat, namun karakter artistik yang di hasilkan cukup memukau dan menarik para pemburu karya seni. Gambar pemandangan alam seringkali menjadi inspirasi Wawan untuk mencurahkannya di atas kanvas. Dari hasil karya seni yang sudah Wawan Geni ciptakan, terbukti wawan geni mampu meraup jutaan rupiah dari hasil jual karyanya.
2.Teknik melukis dengan bubuk kopi (Cethe)
Kota jogja sering disebut kotanya para seniman, banyak seniman-seniman indonesia yang lahir dari kota ini. Salah satunya adalah Aan Budiman, teknik lukis yang dilakoni cukup unik, berbeda dengan wawan geni yang menggunakan bara api rokok sebagai alat untu menggores, Aan Budiman menggunakan batang rokok sebagai media lukis yang dia curahkan.
Tak hanya itu, alat untuk melukis, Aan Budiman menggunakan bubuk kopi sebagai tinta coretan dan menghasilkan sebuah karya yang mengagumkan. Biasanya, dengan menggunakan lidi, jarum atau tusuk gigi, Aan mecolekan dengan bubuk kopi dan menggoreskannya di batang rokok sebagai medianya. Abstrak, Font, Tribal, dan Batik seringkali diciptakan dari tangannya. Aan kerap kali memenangkan lomba melukis batang rokok dengan bubuk kopi. Selain Aan, masih banyak lagi seniman yang menggeluti teknik melukis dengan bubuk kopi.
Lagi-lagi seniman lukis yang lahir di kota yogyakarta, kerap disapa dengan panggilan Pak Mujirun seniman asal kota yang terkenal dengan seninya ini menekuni seni grafis engaver. Engraver merupakan seni pengukir gambar (terutama dalam gambar mata uang). Menurut saya seni ini terbilang unik, mengingat seni engrave di indonesia masih terdengar asing dan mungkin hanya sedikit seniman yang menguasai seni engrave ini.
sumber gambar : google.com |
Tak hanya itu, alat untuk melukis, Aan Budiman menggunakan bubuk kopi sebagai tinta coretan dan menghasilkan sebuah karya yang mengagumkan. Biasanya, dengan menggunakan lidi, jarum atau tusuk gigi, Aan mecolekan dengan bubuk kopi dan menggoreskannya di batang rokok sebagai medianya. Abstrak, Font, Tribal, dan Batik seringkali diciptakan dari tangannya. Aan kerap kali memenangkan lomba melukis batang rokok dengan bubuk kopi. Selain Aan, masih banyak lagi seniman yang menggeluti teknik melukis dengan bubuk kopi.
3. Sang Pelukis Mata Uang
Lagi-lagi seniman lukis yang lahir di kota yogyakarta, kerap disapa dengan panggilan Pak Mujirun seniman asal kota yang terkenal dengan seninya ini menekuni seni grafis engaver. Engraver merupakan seni pengukir gambar (terutama dalam gambar mata uang). Menurut saya seni ini terbilang unik, mengingat seni engrave di indonesia masih terdengar asing dan mungkin hanya sedikit seniman yang menguasai seni engrave ini.
Salah satunya pak mujirun ini, setelah beliau masuk di perusahan peruri (percetakan uang) pak mujirun mulai mendalami tentang seni engrave dengan belajar ke italia dan ke swiss untuk belajar engrave standar mata uang. Tidak hanya pak mujirun saja yang menguasai seni engrave ini, karena pak mujirun saat ini juga menggantikan seniornya yang bekerja di peruri yang juga menguasai bidang seni engrave ini.
4. Seniman Lukis 3D indonesia
Banyak seni gambar tiga dimensi yang ada di dunia ini, seni gambar tiga dimensi yang biasanya di torehkan bukan hanya di kanvas melainkan di objek-objek ruang seperti jalan, tembok, pagar sehingga hasil seni tiga dimensi tersebut terlihat lebih nyata dan hidup.
Di indonesia juga mempunyai seorang seniman tiga dimensi yang terkenal, namanya Veri Apriyanto pria lulusan Institut Teknologi bandung (ITB) kuliah di jurusan Fine Art Painting. Veri sangat begitu dikagumi di kalangan seniman indonesia, pasalnya dari hasil tangan emasnya (seperti itu dia dijuluki), Veri menciptakan hasil karya yang begitu mempesona.
sumber gambar : google |
Yap, seni lukis tiga dimensi hasil karyanya itu cukup terbilang unik, Veri sering menciptakan lukisan tiga dimensi bergambar orang dan orang yang sedang di lukis itu seperti menggambarkan sedang ada kontak komunikasi/interaksi dengan sang pelukisnya.
sumber gambar : google |
sumber gambar : google |
Karyanya yang terkenal adalah Multiself (Hyper Selfie Series), yaitu lukisan penggambaran dirinya dari berbagai sisi yang dilukis secara artistik.
5. Lukisan Mini
Bali juga salah satu kota dengan banyaknya melahirkan seniman di indonesia. Ada salah satu pelukis unik, I Wayan Gd Smara Pradipta seniman muda dengan usia 26 tahun ini terbilang cukup unik. Dia melukis objek dengan ukuran yang sangat mini, ukuran karya-karya seni lukisnya tak lebih dari ukuran uang koin
Meskipun ukuran lukisannya terbilang sangat mini, namun penampakan serta detail lukisannya tak diragukan lagi, terlihat bagus dan malahan menyerupai lukisan jika lukisan yang jika digambar dengan skala yang lebih besar/standar. Ara (nama sapaannya) ini sudah menciptakan lebih dari 400an karya seni lukis dengan ukuran mini. Semuanya terlihat sangat unik dan menawan.
taufiq mencoba bereksperimen dengan melukis dari bahan abu vulkanis, eksperimennya pun ternyata membuahkan hasil lukis yang begitu indah. Dari situ taufiq lalu mencoba mengulang dan mengolah lagi agar hasil seni lukisnya dari abu vulkanis itu menjadi lebih indah lagi. Tak lama setelah itu, hasil lukisannya itu berhasil di pamerkan dan laku terjual, ia menyisihkan beberapa hasil penjualan lukisannya tersebut untuk membantu korban erupsi gunung kelud.
Vina Candrawati, nama itu pasti sudah terdengar tidak asing lagi bahkan sosoknya pun tidak asing lagi di media, vina terkenal sejak mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun tv indonesia, ia memperlihatkan keahlian melukisnya dalam media meja kaca dengan adanya sinar di bawah meja kaca untuk memberi kesan background. Kemudian ia menggunakan media pasir untuk bahan melukisnya dengan menaruh butiran pasir di atas meja dan tangannya mulai bergerak, berayun lentur dan menciptakan lukisan yang seperti menggambarkan sebuah ilustrasi.
bahkan dengan tangan cekatannya itu, ia mampu merubah bentuk lukisannya dengan cepat. Karena setiap bentuk lukisan yang dibuat mengandung sebuah ilustrasi, vina membuat beberapa bentuk lukisan sehingga semua bentuk lukisannya mengandung arti dan membuat cerita yang diungkapkan di lukisan pasirnya tersebut.
Jenis bahan untuk melukis mungkin sama dengan yang digunakan oleh Vina Candrawati (pelukis pasir), namun Gusman Adi Putranto pria asal Malang, Jawa Timur ini memiliki teknik yang berbeda dalam melukis menggunakan pasir dan dia menggunakan pasir besi/pasir pantai sebagai bahan melukis. Gusman mulai melukis dengan media pasir laut sejak 2004 silam. Ia terinspirasi saat melihat pola pasir laut. Gusman melihat pola-pola tersebut terbentuk dari gerakan ikan dalam akuarium.
Media yang dia tuangkan untuk melukis dengan pasirpun sangat beragam, mulai dari kanvas, kotak kado dan masih banyak lagi. Hasil melukis pasirnya pun tidak hanya ia tuangkan sebagai karya lukis saja, melainkan juga sebagai penghias berbagai macam benda.
6. Melukis dengan Abu Vulkanik
Kisah seorang pelukis bernama Taufiq Widajatma Tetsia, pria yang berasal dari kota surabaya ini dulunya pernah menuntut ilmu di Akademis Lukis New York, Amerika Serikat. Dia banyak belajar dari akademis itu, terutama mempelajari bagaimana membuat lukisan dengan cara memanfaatkan bahan-bahan di sekitar lingkungan. Ilmu yang dia pelajari terserap baik di dalam dirinya. Sampai pada suatu hari tepatnya beberapa bulan setelah meletusnya gunung kelud di jawa timur, ia menemukan beberapa ide untuk dieksperimenkan, memanfaatkan abu vulkanis dari letusan gunung kelud. Memang terdengar aneh, namun berkat ketrampilannya ia merasa perlu untuk mengolah abu vulkanis yang berlimpah itu. Karena bidang seni lukis adalah keahliannya, maka taufiq mencoba menuangkannya dalam bidang seni lukisnya tersebut.taufiq mencoba bereksperimen dengan melukis dari bahan abu vulkanis, eksperimennya pun ternyata membuahkan hasil lukis yang begitu indah. Dari situ taufiq lalu mencoba mengulang dan mengolah lagi agar hasil seni lukisnya dari abu vulkanis itu menjadi lebih indah lagi. Tak lama setelah itu, hasil lukisannya itu berhasil di pamerkan dan laku terjual, ia menyisihkan beberapa hasil penjualan lukisannya tersebut untuk membantu korban erupsi gunung kelud.
7. Pelukis Pasir
Vina Candrawati, nama itu pasti sudah terdengar tidak asing lagi bahkan sosoknya pun tidak asing lagi di media, vina terkenal sejak mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun tv indonesia, ia memperlihatkan keahlian melukisnya dalam media meja kaca dengan adanya sinar di bawah meja kaca untuk memberi kesan background. Kemudian ia menggunakan media pasir untuk bahan melukisnya dengan menaruh butiran pasir di atas meja dan tangannya mulai bergerak, berayun lentur dan menciptakan lukisan yang seperti menggambarkan sebuah ilustrasi.
bahkan dengan tangan cekatannya itu, ia mampu merubah bentuk lukisannya dengan cepat. Karena setiap bentuk lukisan yang dibuat mengandung sebuah ilustrasi, vina membuat beberapa bentuk lukisan sehingga semua bentuk lukisannya mengandung arti dan membuat cerita yang diungkapkan di lukisan pasirnya tersebut.
8. Pelukis Pasir Besi
Jenis bahan untuk melukis mungkin sama dengan yang digunakan oleh Vina Candrawati (pelukis pasir), namun Gusman Adi Putranto pria asal Malang, Jawa Timur ini memiliki teknik yang berbeda dalam melukis menggunakan pasir dan dia menggunakan pasir besi/pasir pantai sebagai bahan melukis. Gusman mulai melukis dengan media pasir laut sejak 2004 silam. Ia terinspirasi saat melihat pola pasir laut. Gusman melihat pola-pola tersebut terbentuk dari gerakan ikan dalam akuarium.
Media yang dia tuangkan untuk melukis dengan pasirpun sangat beragam, mulai dari kanvas, kotak kado dan masih banyak lagi. Hasil melukis pasirnya pun tidak hanya ia tuangkan sebagai karya lukis saja, melainkan juga sebagai penghias berbagai macam benda.
Mungkin itu saja yang bisa saya uraikan tentang seni lukis unik yang ada di indonesia, mungkin masih banyak lagi seniman-seniman di indonesia yang masih mempunyai keunikannya tersendiri. Silahkan jika ingin menambahkan dan berkomentar bisa di kolom komentar di bawah ini. ThankYou ;-)
0 komentar:
Posting Komentar